Alfatihah untukmu..
Semoga tenang dan damai hidupmu..
Bersama orang-orang yang mencintaimu dan engkau cintai
Kangen tapi tak bisa apa-apa
Kangen berbagi mimpi seperti dulu.. tapi sudahlah..
Alfatihah untukmu
Hanya itu yang bisa aku kirimkan..
Baik-baik disana
Jaga persahabatan kita.. biarlah tetap begitu
Aku tahu betapa setianya dirimu
Dan kau tahu aku juga begitu
Berartinya air mata yang aku keluarkan dan mengadu padamu
Sama artinya dengan semua keluhanmu yang selalu aku yakinkan untuk bersabar
Sederhananya cita-citamu.. sesederhana mimpi-mimpiku..
Berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakan orang-orang yang kita cintai..Walau pun terkadang kita terluka.. Tapi kita tetap mencintai mereka..
Tanyakan pada takdir bagaimana akhirnya aku menganggap orang angkuh yang playboy dan banyak tingkah sepertimu menjadi sahabat setiaku yang tak akan pernah aku lupa..
Tanyakan pada nasib bagaimana seorang yang cuek, bukan siapa-siapa, bahkan sangat mahal senyum padamu ini akhirnya bisa menjadi tempatmu bertanya dan memberikan semangat..
Tanyakan juga bagaimana semua ini bisa terjadi dan bagaimana akhirnya..
Tak bisa kau dustai.. gemetarnya gatimu.. cemasnya perasaanmu jika sesuatu terjadi padaku..
Tak bisa aku pungkiri kalau aku memang selalu berusaha ingin tahu bagaimana kabarmu
Sahabat.. tetap untukmu dan keluargamu aku do'akan..
"Lihatlah rumah itu.. aku ingin memilikinya satu saat nanti
Aku tempatkan istriku disana dan anak-anakku
Dan aku ingin disamping rumah itu adalah rumahmu dengan suami dan anak-anakmu
Aku ingin suatu saat nanti kita bekerja di tempat yang sama dengan team yang sama pula.. dan selalu bersama-sama sampai tua"
Aku hanya tersenyum.. dalam hati aku aminkan setiap kata-katamu
Hm.. bahagialah disana sahabat..
Doakan aku juga bahagia disini..
Masihkan anakmu kau berikan nama seperti yang pernah kau ceritakan padaku?
Seperti siapa rupanya?
Apakah kau mendidiknya seperti anganmu dulu?
Aggh.. jika nanti nasib berpihak pada kita
Aku ingin bertemu lagi denganmu
Istri dan juga anak-anakmu..
Akan aku bawa suamiku (kau mengenalnya juga kan.. pasti kau masih ingat)
dan mungkin anakku juga..
Lihatlah.. semoga saja ada waktunya..
Sahabat..
Terima kasih telah jadi seorang sahabat sejati yang selalu memanjakanku..
Salam untuk istrimu ya.. (Aku ingat bagaimana dia dulu pernah cemburu padaku.. sama ketika dulu bekas pacarku yang kini suamiku pun pernah cemburu padamu..)
Semoga dia selalu baik-baik saja juga..
Katakan padanya.. Tak pernah ada sesuatu antara kita (iya kan?)
Jangan pernah katakan ada walaupun (jika) memang ada
Karena kita tak pernah berjanji atau berkomitmen
Kita tak pernah membahasnya.. sama sekali memang tak ada..
Biarlah label setia tetap melekat pada kita
Sampai nanti.. jika pun harus berpisah dengan pasangan kita..
Tetap lah setia.. hanya pada seorang..
Berjanjilah jangan jadi playboy lagi.. (aku tahu.. pasti tidak ada lagi sejak saat itu)
Walau aku tahu.. tak ada yang bisa menolak tatapan matamu.. hehehe.. mereka perempuan, dan kau tahu pasti bagaimana menaklukkan mereka.. Tapi kau tak pernah lakukan padaku (atau pernah?) Iya kan? Kau tahu, aku tak akan pernah bisa ditaklukkan. Kau tahu bagaimana aku memegang janji.. Dan sebenarnya kau tahu kalau hatiku rapuh. Aku tahu, kau tak ingin ambil bagian untuk menghancurkannya.. Namun kau ada setiap aku butuh untuk marah-marah atau duduk diam di dekatmu tanpa bicara..
Kau dengan nasehat-nasehatmu yang aku dengarkan tapi jarang aku lakukan.. namun ketika aku jatuh karena bandelku.. kau akan ulurkan tangan.. dan menghapus airmataku.. "udah.. jangan nangis.. ayo semangat lagi..". Aku ditunggui.. aku ditemani.. aku dikhawatirkan.. dan senyum pertama yang aku lihat ketika aku berhasil.. adalah senyum puasmu.. Hilang satu kekhawatiranmu dan terpenuhi janjimu untuk menungguku dan melangkah bersama menyelesaikan semua ini bersamaku..
Sahabat terima kasih..
Aku akan selalu mengingatmu..
No comments:
Post a Comment