A Father Prayer
by General Douglas MacArthur (May 1952)
Build me a son, O Lord,
who will be strong enough to know when he is weak,
and brave enough to face himself when he is afraid;
one who will be proud and unbending in honest defeat,
and humble and gentle in victory.
Build me a son
whose wishbone will not be where his backbone should be;
a son who will know Thee
and that to know himself is the foundation stone of knowledge.
Lead him I pray,
not in the path of ease and comfort,
but under the stress and spur of difficulties and challenge.
Here let him learn to stand up in the storm;
here let him learn compassion for those who fail
.
Build me a son
whose heart will be clear,
whose goal will be high;
a son who will master himself
before he seeks to master other men;
one who will learn to laugh,
yet never forget how to weep;
one who will reach into the future,
yet never forget the past.
And after all these things are his,
add, I pray,
enough of a sense of humor,
so that he may always be serious,
yet never take himself too seriously.
Give him humility,
so that he may always remember the simplicity of true greatness,
the open mind of true wisdom,
the meekness of true strength.
Then, I, his father,
will dare to whisper,
have not lived in vain.
-----------------------------------------------------
DOA UTUK PUTRAKU
Ciptakan untukku seorang putra, ya Tuhan
yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya,
cukup berani untuk mengakui ketika ia takut.
Seseorang yang akan bangga dan tidak menyerah pada kekalahan yang jujur,
rendah hati dan bersikap ksatria dalam kemenangan.
Ciptakan aku seorang putra,
yang impiannya bisa menjadi kenyataan.
Seorang putra yang mengenal Tuhan,
dan bahwa mengenal dirinya sendiri,
adalah dasar kuat dari ilmu pengetahuan.
Aku berdoa, bimbinglah dia,
tidak dijalan yang nyaman dan mudah,
namun dalam tekanan, kesulitan, dan tantangan.
Biarkan dia belajar untuk berdiri ditengah badai,
biarkan dia belajar untuk mengasihi mereka yang terjatuh.
Ciptakan aku seorang putra, yang jernih hatinya,
yang tinggi cita citanya.
Seorang putra yang dapat menguasai dirinya,
sebelum dia menguasai orang lain.
Seseorang dengan keinginan untuk mencapai masa depan yang cerah,
namun tidak melupakan masa lampau
Dan setelah semuanya ia miliki, kutambahkan lagi doa,
berikan dia cukup rasa humor,
sehingga ia dapat selalu serius,
namun masih dapat santai.
Jadikan dia orang yang memiliki kerendahan hati,
kesederhanaan dari kebesaran yang hakiki.
Pemikiran yang luas atas kebijakan,
dan kelembutan serta kesabaran dari kekuatan yang sebenarnya.
Setelah itu, aku, yang sangat mencintainya,
akan berani menyatakan bahwa,
" Hidupku tidak sia sia "
by General Douglas MacArthur (May 1952)
Build me a son, O Lord,
who will be strong enough to know when he is weak,
and brave enough to face himself when he is afraid;
one who will be proud and unbending in honest defeat,
and humble and gentle in victory.
Build me a son
whose wishbone will not be where his backbone should be;
a son who will know Thee
and that to know himself is the foundation stone of knowledge.
Lead him I pray,
not in the path of ease and comfort,
but under the stress and spur of difficulties and challenge.
Here let him learn to stand up in the storm;
here let him learn compassion for those who fail
.
Build me a son
whose heart will be clear,
whose goal will be high;
a son who will master himself
before he seeks to master other men;
one who will learn to laugh,
yet never forget how to weep;
one who will reach into the future,
yet never forget the past.
And after all these things are his,
add, I pray,
enough of a sense of humor,
so that he may always be serious,
yet never take himself too seriously.
Give him humility,
so that he may always remember the simplicity of true greatness,
the open mind of true wisdom,
the meekness of true strength.
Then, I, his father,
will dare to whisper,
have not lived in vain.
-----------------------------------------------------
DOA UTUK PUTRAKU
Ciptakan untukku seorang putra, ya Tuhan
yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya,
cukup berani untuk mengakui ketika ia takut.
Seseorang yang akan bangga dan tidak menyerah pada kekalahan yang jujur,
rendah hati dan bersikap ksatria dalam kemenangan.
Ciptakan aku seorang putra,
yang impiannya bisa menjadi kenyataan.
Seorang putra yang mengenal Tuhan,
dan bahwa mengenal dirinya sendiri,
adalah dasar kuat dari ilmu pengetahuan.
Aku berdoa, bimbinglah dia,
tidak dijalan yang nyaman dan mudah,
namun dalam tekanan, kesulitan, dan tantangan.
Biarkan dia belajar untuk berdiri ditengah badai,
biarkan dia belajar untuk mengasihi mereka yang terjatuh.
Ciptakan aku seorang putra, yang jernih hatinya,
yang tinggi cita citanya.
Seorang putra yang dapat menguasai dirinya,
sebelum dia menguasai orang lain.
Seseorang dengan keinginan untuk mencapai masa depan yang cerah,
namun tidak melupakan masa lampau
Dan setelah semuanya ia miliki, kutambahkan lagi doa,
berikan dia cukup rasa humor,
sehingga ia dapat selalu serius,
namun masih dapat santai.
Jadikan dia orang yang memiliki kerendahan hati,
kesederhanaan dari kebesaran yang hakiki.
Pemikiran yang luas atas kebijakan,
dan kelembutan serta kesabaran dari kekuatan yang sebenarnya.
Setelah itu, aku, yang sangat mencintainya,
akan berani menyatakan bahwa,
" Hidupku tidak sia sia "
Note :Hasil contekan dari sebelah