Ehh .. ada apa ini? hehe ..
Gak ada apa-apa kok ..
Cuma cerita-cerita aja ..
Pohon aja .. gak bisa dipastikan bibitnya akan 100% sama dengan induknya, apalagi manusia ya? Kalau dalam pemilihan bibit yang baik dilakukan dengan penyeleksian oleh si empunya bibit, nah manusia bagaimana cara penyeleksiannya?
Kalau menurut aku yah .. sebaik-baik apapun pembekalan di rumah .. anggaplah orangtua tahu persis anaknya adalah yang terbaik .. pribadi unggul .. hebat dalam segala hal .. akan tetapi belum tentu di luar kondisi yang sama juga akan diterima si anak. Lingkungan lah yang akan menyeleksi anggota-anggotanya. Jadi .. maaf saja kalau misalnya si anak terbaik ternyata tak berarti apa-apa dalam lingkungannya sama saja dengan nol besar !!
Makanya mengaapa dari usia dini sia anak harus dikenalkan dengan lingkungan dimana dia tumbuh. Tak cukup hanya lingkungan keluarga dan sekolahnya saja.. Lingkungan tempat tinggal juga akan memberikan pengalaman yang unik untuk si anak nanti tumbuh dan berkembang.
Jangan harap dengan bekal fasilitas yang luar biasa si anak dengan mudah akan berbaur dengan lingkungannya .. bukan .. bukan dengan itu .. tetapi dengan mengajaknya ikut dalam aktifitas bermanfaat yang ada di lingkungan si anak.. akan memberikan nilai lebih untuk kehidupannya kelak. Jangan takut jika ada satu dua orang anak yang "jahat" berada di sekitarnya .. sebab satu dua anak yang "baik" pun juga ada. Biarkan anak mendapatkan point nya sendiri dengan caranya menghadapi lingkungannya. Sebab dengan kondisi plus dan minus yang dia hadapi akan memberikan pengalaman pada si anak untuk mengenal plus minus orang-orang disekitarnya.
Nah kemudian .. barulah orangtua mengarahkan .. memberikan gambaran .. memberikan dukungan terhadap setiap perilaku yang baik dan sopan santun yang dulu diterima si anak dari keluarga dan kemudian dia praktekkan dalam pergaulannya .. serta memberikan contoh sebab akibat terhadap sesuatu yang buruk yang mungkin terjadi dan dialami si anak. Karena walau bagaimanapun .. tak ada satu orangtua pun yang bisa mengambil keputusan bulat-bulat terhadap satu tindakan si anak melainkan dirinya sendiri.
So Pak .. Buk .. Memberikan perlindungan terhadap satu anak yang dianggap lemah dengan terlalu berlebihan .. akan memberi satu tambahan lemah bagi si anak. Ingat Pak Bu .. tak ada satu pun anak yang lemah kecuali dia tidak mengetahui apapun yang harus dia lakukan untuk dirinya sendiri ..
Doohhhh diriku tak mau membaca lagi dari atas .. karena yakin 100% .. diriku menulis hal yang entah apa-apa ajah ... Okey dee dah cape ngetik .. mo istirahat dulu hihihih .. jangan dianggap serius yah ... :P
No comments:
Post a Comment