Translate

September 3, 2007

Jalan Sana


Entah mengapa .. aku lewat sana .. atau sengaja lewat..
Padahal lewat di jalan sebelahnya .. malah aku sengaja memutar untuk hanya sekedar lewat
Melihat lihat sekeliling .. mendesah .. mendecak .. dan termenung
Kemudian aku rasakan darahku mengalir dengan hangat

Dan kulitku terasa mulai memanas ..
Jantungku berdebar dengan cepat .. tapi aku tetap lewat jalan sana


Berhenti sejenak dan memperhatikan dengan seksama

Setelah hampir dua tahun aku ingin sekali mendatangi tempat itu

Entah mengapa hari ini aku datang ke sana ..
dan memperkirakan apa yang pernah terjadi sore itu

Antara dia dan dia ..


Aku sudah memutuskan untuk berhenti memikirkannya

Tapi aku tak bisa mencegah pikiranku berlari kian kemari Kemudian menyangkut dan menyentil hatiku
Dan bersama jalan itu

Sebuah bisikan menenangkanku

Membujukku ..

"Tidakkah lebih baik kau tahu .. daripada semua itu disembunyikan darimu selamanya?"
"Maka terimalah dengan lapang .. hingga hatimu akan menjadi kuat jika kau bisa menerimanya" "Kuat .. dan semakin kuat .. jika satu galau lagi mengganggumu .. kau akan siap"

Bagiku .. Jujur lebih baik walau menyakitkan .. daripada aku harus menerima satu kebohongan yang indah ..

3 comments:

Vie said...

Kakakku pernah bilang "jujur... jujur... terbujurlah kau!".
Emang kadang ada sa'at² dimana kita hrs tidak selalu jujur, org sini bilangnya "white lie", halah... kayak nipu² ringanlah gitu. Paling juga dosanya kecil kok Lan. Hehehehe...

Edy Ryanto said...

yah...emang, jujur itu sesuatu yang sebenarnya gampang dijalanin tapi disisi lain jarang dilakukan oleh mahluk yang namanya manusia. Mereka menganggan jujur itu temennya hancur.
Seperti kasus pegawai yang mengkampanyekan anti korupsi, mereka dikucilkan dilingkungan tempatnya bekerja. terus kita pilih yang mana?
Jujur tapi hancur atau tidaj jujur tapi mujur?

Anonymous said...

jujur kacang ijo. ^_^
boong demi kebaikan kan gpp..

lam kenal. nice blog