
Tiba-tiba malam ini aku teringat akan semua mimpi-mimpiku yang dulu pernah aku corat-coret pada sehelai kertas.
Entah dimana dia terselip.
Entah tercecer dimana..
Tanpa sadar air mata menetes ke luar..
Aku tahu banyak dari semua mimpi itu yang sekarang tidak tercapai..
Aku tahu.. padahal aku bukan orang seperti itu
Ada suatu saat ketika aku melupakan semua mimpi-mimpi itu dan menikmati satu kenyataan manis.
Ketika kenyataan manis itu telah berakhir, kembali aku teringat mimpi-mimpiku yang dulu..
Aku termenung.. masih adakah waktu untuk menggapai sebagian dari yang pernah aku coret itu?
Masih mampukah aku untuk menggapainya dengan tanganku sendiri?
Aku tahu.. bahkan dalam mimpi pun aku tak berharap terlalu tinggi dan terlalu indah.
Aku sangat tahu diri dan takut tanganku tak mampu menggapainya.
Tapi jika yang semampu otakku mencerna saja aku tak mampu dan aku sanggup melupakannya maka orang selemah apakah aku ini sebenarnya?
Entah dimana dia terselip.
Entah tercecer dimana..
Tanpa sadar air mata menetes ke luar..
Aku tahu banyak dari semua mimpi itu yang sekarang tidak tercapai..
Aku tahu.. padahal aku bukan orang seperti itu
Ada suatu saat ketika aku melupakan semua mimpi-mimpi itu dan menikmati satu kenyataan manis.
Ketika kenyataan manis itu telah berakhir, kembali aku teringat mimpi-mimpiku yang dulu..
Aku termenung.. masih adakah waktu untuk menggapai sebagian dari yang pernah aku coret itu?
Masih mampukah aku untuk menggapainya dengan tanganku sendiri?
Aku tahu.. bahkan dalam mimpi pun aku tak berharap terlalu tinggi dan terlalu indah.
Aku sangat tahu diri dan takut tanganku tak mampu menggapainya.
Tapi jika yang semampu otakku mencerna saja aku tak mampu dan aku sanggup melupakannya maka orang selemah apakah aku ini sebenarnya?
No comments:
Post a Comment