Translate

April 7, 2007

Dalam lagu dan semangat..

Resah rintik hujan
Yang tak henti menemani
Sunyinya malam ini
Sejak dirimu jauh dari pelukan

Selamat jalan kekasih
Kejarlah cita-cita
Jangan kau ragu tuk melangkah
Demi masa depan dan segala kemungkinan

Jangan kau risaukan
Air mata yang jatuh membasahiku
Harusnya kau mengerti
Sungguh besar artimu bagi diriku

Selamat jalan kekasih
Kejarlah cita-cita
Walau kini kita berpisah
Suatu hari nanti kita kan bersama lagi
Bersama lagi, kita berdua


**************************

Aku masih ingat lirik lagu ini. Teramat sangat ingat. Lima tahun yang lalu lagu ini yang memberi semangat setiap kali aku merindukannya. Lagu ini yang berdendang di hati waktu dia harus pergi meninggalkan aku dengan tekad bahwa kita harus berhasil.

Lagu ini sampai sekarang masih bisa membuat aku terdiam dan merenung. Dulu bahkan sampai menangis. Dulu masih ingat.. berjanji berdua untuk membuktikan kalau kami bisa. Pacaran bukan satu alasan yang bisa membuat cita-cita jadi buyar dan pendidikan jadi terhenti. Tidak.. malah kami ingin membuktikan kalau dengan pacaran semangat kami makin dipupuk.. makin dipacu.. agar cepat selesai dan berdua mencari masa depan.

Sambil berpegangan tangan erat.. sebelum dia berangkat. Kita harus lulus. Kita gak boleh lagi mengecewakan orangtua kita masing-masing. Kita akan lulus dan membuat bangga mereka. Aku ingin lulus.. supaya aku bisa menuliskan namamu di kertas wangi dengan tinta emas halaman depan skripsiku. Supaya aku akan terus ingat.. kalau kamu telah berjasa menemani aku nyari dosen.. nyari bahan.. ngetik.. bahkan mendengarkan semua keluh kesahku dan tangis kecewaku. Aku ingin ada namamu diantara ucapan terima kasih kepada orangtuaku juga..

Jauh-jauh hari aku siapkan ucapan terima kasih itu. Setiap aku melihat lembarannya.. kembali aku bersemangat mengerjakan skripsiku lagi. Memperbaiki disana sini.. hingga akhirnya selesai.. dan kau bisa melihat namamu di skripsiku.. Halaman depan seperti yang aku janjikan.
Dulu pun aku tetap bertekad.. Tidak pun denganmu aku nanti.. biarlah.. walau bagaimana pun kau kan tetap bagian dari skripsiku.. dan Alhamdulillah.. hingga kini pun kau tetap disampingku.
Walau.. hanya aku yang akhirnya menepati janji kita untuk lulus.. tak apa.. Banyak halanganmu bisa membuatku mengerti.

Kini lagu Chrisye masih aku dengar. Mengantarmu ke terminal .. hari-hari menjelang keberangkatanmu.. semakin banyak janji yang terukir.. Sungguh manis.. Manis sekali.. Jika pun aku masih mengingatnya sekarang.. hanya akan membuat aku menangis. Tak akan ada orang yang bisa merasakan manisnya jika bukan mereka pelakunya..

Mungkin kelulusan aku itu salah satu hal yang membuatku bangga. Bangga dalam arti aku bisa (kembali) menepati janjiku. Ingat dulu aku berjanji.. Jika kita bertemu lagi kita akan membawa gelar kita masing-masing.. dan juga akan kita persembahkan untuk cinta kita.. Dan aku bisa. Aku menamatkannya dan aku persembahkan kepadamu. Hasil kerja keras yang juga tetesan keringatmu. Sepertinya ini hasil kita berdua..

Hm.. tadi lagu Chrisye itu aku dengar lagi. Cita-cita yang mana lagi kah yang akan kita capai seperti dulu? Walau tak ingin lagi berpisah tentunya.. Tapi jika dulu dunia-mu serasa dekat dengan duniaku.. sekarang sepertinya di beberapa dunia kita memang ada.. Kita memang satu tapi di dunia yang lain .. tak ada aku atau tak ada engkau.

Tak apa lah.. mungkin jalannya memang begitu. Lihatlah betapa indahnya cinta.. Semoga yang lain pun bisa mendapatkannya dengan niat yang tulus dan tujuan yang mulia.. akan membahagiakan.. Pasti akan membahagiakan..


No comments: