Translate

February 22, 2007

Hamil?? (Rahasia di Balik Garis Samar)

Hamil!

Tes darah ke laboratorium atau beli test kit? Saat ini, -saya percaya- kebanyakan perempuan -yang tahu bahwa alat ini ada- akan memilih yang kedua.

Alasan utama tentu kerahasiaan. Alasan kedua adalah kenyamanan. Toilet di rumah tentu lebih 'nyaman', asalkan perangkatnya dibuang dengan cukup hati-hati supaya tidak terendus pihak yang tidak berkepentingan. Alasan ketiga adalah biaya.

Pilihan yang manapun, gelisah pasti ada. Entah kehamilan tersebut diinginkan atau tidak. *jadi inget kebangun jam dua pagi dan gak bisa tidur lagi karena penasaran, sampe akhirnya meluncur ke toilet buat ngetes :p *

Seberapa efektifkah alat uji kehamilan pribadi? Kalau melihat di penjelasan produknya, rata-rata mencantumkan persentase akurasi hingga 99%. Tapi ada saja kasus hasil positif palsu (false positive) atau negatif palsu (false negative) yang dialami para penggunanya.

Untuk perolehan hasil yang paling akurat (dengan menggunakan alat tersebut), tentu saja penggunaannya harus sesuai dengan aturan pakai dan peringatan yang disertakan. Selain itu, ada baiknya pula kita kenali bagaimana alat ini bekerja.

Hormon hCG

Hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon yang hadir dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta/embrio/bakal janin, sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma.

Karena kehadirannya yang spesifik sebagai hasil pembuahan itulah, maka hCG dapat dijadikan penanda kehamilan. Namun biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir (biasanya dokter menyebutnya HPHT; Hari Pertama Haid Terakhir) agar jumlah hCG dapat dideteksi oleh uji kehamilan. Ini adalah waktu yang dianjurkan.

Tapi jika anda tidak dapat menunggu selama itu, waktu paling cepat saat uji dapat dilakukan adalah 10-14 hari sejak berhubungan intim (yang diduga menyebabkan kehamilan). Jika dilakukan lebih awal, hasil uji dapat memberikan hasil negatif palsu. Artinya, alat uji menyatakan anda tidak hamil walaupun sebenarnya anda memang hamil.

Jenis alat uji

Ada dua jenis alat uji kehamilan pribadi.

  1. Uji rendam, mengharuskan anda untuk menampung urin dan mencelupkan suatu gagang ke dalam urin (bisa juga dengan menempatkan urin dalam wadah yang serupa dengan wadah tetes mata).
    Iya sih ya, gampang netesinnya. Lha nempatin urin ke botolnya malah jauh lebih susah :p
  2. Uji alir, mengharuskan anda menempatkan alat uji sedemikian rupa sehingga terlewati oleh aliran urin.
    Fresh from container, judulnya :p

Kapan?

Uji kehamilan pribadi akan akurat apabila seluruh petunjuk diikuti dengan benar dan hasilnya dibaca setelah selang waktu yang dianjurkan. Akurasi ini kira-kira sama dengan kebanyakan uji kehamilan menggunakan urin yang dilakukan di tempat praktik dokter.

Uji kehamilan yang lebih sensitif dapat dilakukan di laboratorium dengan menganalisa contoh darah. Uji ini tidak hanya mendeteksi keberadaan hCG tapi juga jumlahnya, yang berlipat dua setiap 2-3 hari selama beberapa pekan pertama kehamilan. Uji ini dapat memberitahu umur kehamilan dan bahkan mendeteksi kemungkinan terjadinya masalah pada kehamilan.

Para ahli menyatakan bahwa anda sebaiknya menunggu 5 hingga 10 hari setelah hari pertama perkiraan haid terlewati sebelum melakukan uji kehamilan. Jika hasilnya negatif, tunggu beberapa hari. Apabila tidak juga haid, lakukan kembali uji kehamilan atau konsul ke dokter apabila perlu.

Tidak semua alat uji kehamilan sama. Beberapa lebih sensitif daripada lainnya, sehingga dapat mendeteksi jumlah hCG yang lebih rendah. Lebih rendah hCG yang mampu diukur alat, semakin dini uji kehamilan dapat dilakukan (dengan alat tersebut).

Menerjemahkan hasil

Pengujian dapat beragam dalam waktu yang diperlukan agar hasilnya muncul. Hasil dapat dinampakkan berupa warna, garis/jumlah garis, atau simbol (tanda + atau - ). Rujuk hasil yang didapat ke keterangan di kemasan.

Jika alat uji memberikan tanda dengan jelas dan tegas, maka hasilnya -biasanya- tidak menimbulkan keraguan. As is, begitulah adanya. Dua garis adalah positif, satu garis adalah negatif. Tetapi masalah dapat timbul apabila yang muncul adalah garis samar. Duh. H2C, judulnya.

Apabila seluruh prosedur telah dilakukan sesuai petunjuk penggunaan DAN hasil uji dibaca pada rentang waktu yang direkomendasikan namun yang muncul adalah garis samar di daerah bacaan hasil, garis ini dapat ditafsirkan sebagai hasil positif.

Walaupun demikian, akan lebih baik jika hasil ini dikonfirmasi dengan mengulang uji pada 24-48 jam berikutnya. Sedangkan garis samar kedua dapat menegaskan hasil positif, yang berarti pembuahan telah terjadi.

Mengapa garis samar ini dapat terjadi? Berikut ini beberapa kemungkinannya:

  1. Uji dilakukan terlalu dini
    Jika anda melakukan uji terlalu awal, kurang dari 8-10 hari setelah pembuahan, hCG mungkin belum berada pada jumlah yang cukup untuk memberikan hasil positif.
  2. Sensitifitas alat uji terlalu rendah
  3. Sampel urin terlalu encer
    Urin dapat menjadi encer akibat seringnya berkemih atau tingginya volume cairan yang diminum.
  4. Hamil, secara kimia
    Ini berarti embrio memang telah tertanam pada rahim dan hCG diproduksi pada selang waktu yang singkat, namun diikuti dengan keguguran sebelum tanda (fisik) kehamilan dapat teramati.

Saran

  • Gunakan urin pertama di pagi hari, apabila memungkinkan. hCG pada kondisi ini paling mudah dideteksi sebab kondisinya paling pekat (setelah tidur semalaman, atau sesuaikan dengan jam biologis anda).
  • Jangan minum berlebihan sebelum uji dilakukan agar tidak memperbanyak volume urin dan mengencerkan konsentrasi hCG (wajar-wajar saja, seperti minum di hari biasa lainnya).
  • Bacalah petunjuk penggunaan secara menyeluruh (pastikan anda sudah baca DAN paham semuanya) sebelum melakukan uji.
  • Lakukan uji sesuai petunjuk.
  • Beberapa obat mungkin dapat mempengaruhi hasil uji. Periksa peringatan yang tercantum/disertakan pada kemasan.

Sebagai tambahan, apabila terdapat masalah dengan kehamilan, misalnya kehamilan di luar rahim, jumlah hCG dapat saja rendah dan tidak terdeteksi oleh alat uji kehamilan pribadi. Konsultasikan ke dokter apabila anda tidak yakin dengan hasil uji.

Harap diingat bahwa setiap tubuh adalah unik, dan waktu yang diperlukan bagi sel telur yang terbuahi untuk tertanam dalam rahim mungkin tidak sama antara satu orang dengan lainnya.

Jika anda tidak mendapat hasil uji positif, belum tentu anda tidak hamil. Bisa saja anda salah hitung. Bisa jadi anda mengalami ovulasi lebih lambat dari yang anda kira (yang berarti pembuahan dan pelepasan hCG tidak terjadi menurut waktu yang anda perkirakan).

Pertanda nyata yang bisa diandalkan bahwa anda tidak hamil hanyalah keluarnya darah haid. Ouch! Uh oh!

Tes darah

Tes darah untuk mendeteksi kehamilan jarang dilakukan sebagai uji rutin karena biayanya mahal, sedangkan hasil yang -kira-kira- sama dapat diperoleh dari tes urin. Namun tes darah dapat dilakukan pada kondisi khusus, misalnya bagi perempuan yang sedang menjalani perawatan kesuburan atau diduga mengalami masalah dengan alat reproduksinya.

Tes darah sedikit lebih sensitif daripada tes urin dan dapat mengenali hCG dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Ini berarti tes darah dapat menyediakan tingkat akurasi yang tinggi pada waktu sangat dini, sekitar 7-12 hari setelah pembuahan.

Uji ini memerlukan waktu dengan kisaran beberapa jam sampai beberapa hari untuk mendapatkan hasil. Uji ini juga dapat digunakan untuk mengamati tingkat hCG selama kehamilan. Apabila hCG tidak mengalami peningkatan, maka ini dapat menjadi indikasi adanya masalah pada kehamilan. Sedangkan jumlah hCG yang sangat tinggi dapat berarti seorang perempuan mengandung anak kembar.

Pilih yang sensitif atau yang akurat?

Apakah semakin sensitif juga semakin baik?

Semakin sensitif suatu alat uji, semakin awal anda dapat mengetahui status kehamilan anda.

Walaupun begitu, ada sisi kurang enak dari alat uji yang terlalu sensitif. Sekitar 25% kehamilan berakhir pada keguguran, dan banyak di antaranya adalah kehamilan yang terdeteksi sangat dini.

Apabila anda menggunakan alat uji yang sangat sensitif dan melakukannya hanya 1-2 hari sebelum haid, anda bisa jadi memperoleh hasil uji positif namun beberapa hari kemudian anda tetap haid akibat 'keguguran' yang terjadi sangat dini.

Jawabannya: belum tentu. Dan hal ini akan sangat menyulitkan bagi para perempuan yang memiliki 'bawaan' keadaan sistem reproduksi tertentu (misalnya rahimnya lemah sehingga mudah mengalami keguguran atau perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur).

Perbandingan akurasi

Uji kehamilan pribadi memiliki akurasi 97% apabila dilakukan dengan benar. Tes darah lebih akurat daripada uji kehamilan pribadi, tapi belum tentu lebih sensitif. Karena hasil penafsiran uji di laboratorium sangat tergantung pada alat, metodologi, dan teknik uji.

Tes darah kuantitatif, atau disebut tes beta hCG, mengukur dengan tepat jumlah hCG dalam darah. Ini berarti mengukur hingga jumlah minimal yang dapat terdeteksi. Sedangkan tes darah kualitatif hanya memberi jawaban berupa anda hamil atau tidak.

Seperti uji kehamilan pribadi, uji di laboratorium juga beragam tergantung pada bagaimana menafsirkan hasil yang dapat dinyatakan positif. Tes darah bisa jadi tidak lebih sensitif daripada uji kehamilan pribadi apabila batas minimal hCG yang terukur tidak berbeda dengan batas minimal alat uji kehamilan pribadi.

p.s. Sebelum anda bertanya; saya tidak sedang hamil. Hasil tes jam 2 pagi itu? Daud.

Note : Tadi pagi coba test.. Dan hasilnya, satu garis nyata dan satu garis samar di bawahnya..
Itu tanda apa yah?? Besok pagi mau di test lagi ah..
Semoga aja Positif.. Aminnn
Do'ain yahh..

1 comment:

Anonymous said...

haduuh mba...ak tenang deh bc posting yg ini...setidaknya memberi harapan...hehe aku ngerasa hamil...tp testpack hr ke 10 dan 12 stlh ms subur msh negatif mdh2an negatif palsuuu...dan masih ada harapan untuk hamil....tp jelleknya aku...ga bs tenang slalu mikiiiir pdhl ga baik kan?hiks...