Translate

January 25, 2007

JANGANLAH MENDEKATI ZINA

JANGANLAH MENDEKATI ZINA


Our faith ( Penyusun: Muhammaad Umar Asseewed)

Saudara- saudaraku kaum muslimin, Sesungguhnya sudah jelas firman Allah dalam Kitab-Nya dan sabda Rasulullah saw. Dalam Sunnahnya serta ijma' para Ulama tentang haramnya sina dan bahwasanya dia termasuk kekejian dan dosa besar.

Tapi…, kita mendapati banyak kaum muslimin yang terjerumus ke-dalam jurang kekejian ini, mereka mengikuti hawa nafsu dan syahwat mereka, lupa kepada Allah dan larangnganNya, lupa kepada Rasulullah saw. dan sabdanya lupa kepada para ulama dan nasihat-nasihatnya. Sebagian mereka berusaha untuk menghalalkan zina dengan ta'wil-ta'wil yang bathil bahwa zina adalah persokaan, sedangkan jika berdasarkan suka sama suka maka tidak mengapa… Sebagian mereka bahkan berusaha untuk menipu Allah-dan sesungguhnya mereka tidak menipu kecuali diri mereka sendiri-dengan berpura- pura menikah dan berperaan seakan-akan suami-istiri,padahal si-wanita sudah punya suami di negrinya atau ditempat lain, dan yang pria hanya bermiat memuaskan nafsunya untuk sementara waktu-naudzu billah- Atau…, mereka berdalil dengan ucapan orang-orang Syiah yang bathil tentang kawin mut'ah yang manya tidak lain adalah penghalalan zina dengan berkedok agama !!!.

Sungguh benar ucapan Rasulullah saw:
" Pasti akan ada dari ummatku suatu kaum yang (berusaha) menghalalkan zina, sutra, khomer ( minuman keras), dan alat-alat musik. " ( H.R. Bukhori)
Saudara-saudaaraku kaum muslimin, Tidakkah anda ingat ucapan Allah Ta'ala dalam KitaNya yang mulya: (Arabic)
Artinya: " Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu yang jalan jelek." ( Q.S. Al Isra 32)

Dalam tafsir Kalamul Mannan, Shaikh Abdur Rahman Nashir As Sa'di berkata: " Larangan Allah untuk mendekati zina itu lebih tegas daripada sedekar melarang perbuatannya, karena berarti Allah melarang semua yang menjurus kepada sina dan mengharamkan seluruh faktor- faktor yang mendorong depadanya."
Maka bisa saya katakan, kalau jalan-jalan dan faktor-faktor yang menuju kepadanya saja dilarang apalagi perbuatannya!.

Sungguh amat keji perbuatan itu dan sungguh amat benar ucapan Allah bahwa zina adala Fahisyah yang dikatakan oleh Saikh Abdur Rahman pula dalam tafsirnya : " Al Fashisyah adalah sesuatu yang diangggap sangat jelek dan keji oleh Syari'at, oleh akal sehat dan fitrah manusia, karena mengandung pelanggaran terhadap hak Allah, hak wanita, hak keluarganya atau suaminya, dan merusak kehidupan rumahtangga serta tercampurnya (kacaunya) nasab keturunan."
Dan sering sekali fahisyah didalam Qur'an ataupuan Hadits dimaksudkan dengan zina.
Demi Allah sesungguhnya zina adalah dosa besar… dan bukan masalah kecil. Ibnu Mas'ud pernah bertanya tentang dosa-dosa besar kepada Rasulullah saw…
Aku berkata: " Wahai Rasulullah…, dosa apakah yang paling besar disisi Allah ?
Beliau bersabda: " Engkau menjadikan bersama Allah sekutu yang lain, padahal Dia menciptakan kamu."
Dia (Ibnu Mas'ud) berkata: " Kemudian apa?"
Beliau bersabda: " Engkau membunuh anak kamu karena khawatir dia makan bersama kamu."
Dia berkataa: " kemudian apa?"
Beliau bersabda: " Engkau berzina dengan istri tetanggamu."
Kemudian Rasulullah saw. membacakan ayat (tentang shifat-shifat Hamba-hamba Allah Ar-Rahman) diantaranya Allah mengatakaaan (Arabic)
Artinya: " Yaitu orang-orang yang tidak menyeru bersama Allah sesembahan yang lain dan tidak menbunuh jiwa yang diharamkan Allah kecauali dengan hak dan tidak berzina. Dan barang siapa melakukan yang demikian akan mendapatkan dosa, akan dilipatkan adzabnya pada hari kiamat dan kekal di-dalamnya dengan terhina. " ( Q.S Al Furqan 68-69).
Demikianlah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Bahkan Rasulullah saw. mengatakan bahwa yang paling banyak menjerumuskan manusia ke -dalam nereka adalah mulut dan farji (kemaluan). Beliau bersabda: (Arabic)
" Yang paling banayak menjerumuskan manusia ke- dalam nereka adalah mulut dan kemaluan. " ( H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
Maka pantaslah kalau tentang hal ini Imam Ahmad mengatakan: " Aku tidak tahu ada dosa yang lebih besar setelah menbunuh jiwa dari pada zina."
Dan Ibnu Mas-ud berkata: " Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu desa kecuali Allah akan mengizinnkan kehancurannya."

Maka jelaslah masalah buruknya zina,Allah mengatakan bahwa zina adaalah perbuatan keji dan jalan yang sangat buruk, Rasullullah bersabda bahwa zina adalah dosa besar yang banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka, demikian pula para Ulama. Sedangkan akal sehat dan fitroh bisa kita tanyakan pada diri kita senderi ….. Bagaimana jika istri kita senderi yang dizinai …? Atau Ibu kita? atau anak perempuan kita? Atau kakak dan adik perempuan kita?

Demikianlah cara berfikir yang diajarkan oleh Rasullullah saw. ketika datang kepadanya seorang pemuda dan berkata: Wahai Rasulullah saw. izinkanlah aku untuk berzina!"
Maka para sahabat segera melarangnya dengan marah.
Kemudian Rasulullah saw. bersabda: " Mendekatlah!"
Maka dia mendekat kepadanya. Kemudian bersabda: " Duduklah kalau itu terjadi pada ibumu?
Dia manjawab : " Tidak. Demi Allah, aku sebagai jaminan untukmu."
Beliau bersabda: " Demiakain pula manusia seluruhnya tidak suka zina itu terjadi pada ibu-ibu mereka."
Kemudian Beliau bertanya lagi: " Sukakah kalau itu terjadi pada anak perempuanmu?"
Dan pemuda itu menjawab separti tadi.
Demikianlah selanjutnya Beliau bertanya jika itu terjadi pada saudura perempuannya, bibinya dst.

Atau sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya.
Dan cukup untuk mencontohkan marahnya seseorang karena cemburu, apa yang diriwayatkah oleh Bukhori dan Muslim dari Sa'ad bin Ubadah ra. bahwa dia berkataa: " Kalau aku melihat seorang laki-laki bersama istriku akan aku pukul dengan pedangku tanpa aku ma'afkan."
Bagaimana pendapat anda dengan kecembuaruan Sa'ad bin Ubadah? Jangan kalian anggap ini berlebihan! Ketahuilah bahwa inilah yang hak, bahkan kalau ada seorang yang tidak marah ketika melihat istrinya bersama laki-laki lain maka inilah yang disebut oleh Rasulullha saw. dengan " Dayyuts " yang tidak akan masuk surga. Dengariah apa kata Rasulullah saw. ketika mendengar ucapan Sa'ad ra.: (Arabic)
" Apakah kalian heran dengan kecem buruan Saad? Demi Allah aku lebih cemburu dari padanya, dan Allah lebih cemburu dari padaku. Dan karena kecemburuan itulah Allah mengharamkan seluruh fahisyah yang lahir ataupun yang bathin " ( H. R. Bukhori dan Muslim).
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Hati-hatilah terhadap perbuatan zina! Dan janganlah masuk ke-dalam jala-jalan yang mendekati zina. Sesungguhnya sabar untuk tidak masuk kejalan-jalan tsb. lebih mudah daripada sabar untuk tidak berzina ketika sudah ada di -dalam jalannya.

Maka janganlah mendekati zina dan janganlah masuk ke-dalam jalan-jalan yang mendekatinya.
Dan di-antara jalan-jalan tersebut adalah:
Pertama: Memandang wanita dan auratnya termasuk wajahnya. Ini sangat erat sekali hubungannya dengan zina, hingga Allah berfirman: (Arabic)
Artinya: " Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." ( An Nur: 30)
Demikiah pula Allah memerintahkan kepada wanita agar menahan pandangannya terhadap laki-laki dan menjaga kemaluannya. Allah berfirman (Arabic)
Artinya: " Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya."
Dan karena menutup jalan menuju zina pula Allah memerintahkan para wanita mu'minih agar menutup auratnya. Allah berfirman selanjutnya: (Arabic)
Artinya: " Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya kedadanya." ( An Nur :31)
Jadi jelas menyaksikan TV atau Video, dimana tampil wanita-wanita dengan membuka aurat dan berhias ( Tabarruj) termasuk jalan kepada zina yang diharamkan oleh Allah. Demikian pula majalah-majalah, atau gambar-gambar.

Kedua: Pendengaran.
Pendengaranpun bisa menjadi jalan mendekati zina , bila mendengarkan nyanyian-nyanyian wanita yang bukan muhrimnya, apalagi dengan diirinmgi musik, dan isinya tentang cumbu dan rayu atau cinta dan kasih dll.
Oleh karena itu Allah berfirman kepada para istri-istri Nabi saw. yang mereka itu adalah contoh teladan bagi seluruh kaum wanita muslimah: (Arbic)
Artinya: " Maka janganlah kalian tunduk (lemah) dalam pembicaraan sehingga menimbulkan keinginan pada orang-orang yang dihatinya ada penyakit…)" Q.S. Al- Ahzab 32.

Ketiga
laki dan wanita. Ini adalah jalan yang paling banyak menjerumuskan manusia kepada zina. Betapa banyak perzinahan terjadi yang penyebabnya adalah perkenalan mereka dikantor, atau keakraban mereka disekolah, atau perjumpaan mereka dikendaaran umum, dll. Allah Taala berfirman:
Artinya: " Kalau kamu meminta kepada mereka sesuatu kebutuhan, mintalah dari balik hijab (tabir), yang demikian lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. " ( Q.S. Al-Ahzab 53.
Keempat: Kholwat (berdduaan) dengan seorang wanita yang bukan muhrimnya. Ini lebih bahaya dari yang ketiga.
Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang bukan muhrimnya kecuali yang ketiganya adalah syaithon. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: (Arabic)
Artinya: " Jangalah sekali-sekali seorang ( diantara kalian) berduaan dengan wanita, kecuali dengan mahramnya ( H.R. Bukhori dan Muslim)
Dan Beliau saw. juga bersabda (Arabic)
Artinya: "Janganlah sekali-kali kalian masuk ke (tempat) wanita." Maka berkatalah seorang dari kalangan Anshor: Bagaimana pendapatmu kalau wanita tersebut adalah ipar( saudara istri)? Maka Beliau saw. menjawab:
Artinya: " Ipar adalah maut." (H.R. Bokhori dan Muslim.) Maka termasuk jalan mendekati zina, perginya seorang perempuan dengan sopirnya, tinggalnya seorang laki-laki di-rumah bersama pembantu perempuannaya atau lainnya dari bentuk-bentuk kholwat walaupun asalnya bernnait baik, seperti mengantarkan seorang wanita ke-tempat tertentu. Demikianlan wahai kaum muslimin, seluruh jalan-jalan kepada zina sudah Allah tutup. Dan semua itu sudah Allah haramkan dalam satu ayat: ( Arabic)

Dan Rasulullah telah mengatakan dalam satu haditsnya:(Arabic)
Dari Abi Hurairah ra. dari Nabi saw. bahwa Beliau bersabda: " Telah ditulis atas anak adam nashibnya ( bagiannya) dari zina, maka dia pasti menemuinya, zina kedua matanya adalah memandang, zina kakinya adalah melangkah, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan, dan dibenarkanyang demikian oleh farjinya atau didustakaan. " (H.R. Bukhori, Muslim, Abu Dawud dan Nasai)
Dan dalam riwayat lain Beliau bersabda: (Arabic) " Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium." (H.R. Muslim dan Abu Dawud).

Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah, sesungguhnya Allah telah memerintahkan dengan wasiat-sedangakan wasiat lebih dari sekedar perintah-agar menjauhi seluruh fahisyah ( perbuatan keji): (Arabic)
Artinya:" …Dan janganlah kamu mendekati fahisyah yang tampak atau yang tersembunyi, dan janganlah membunuh jiwa yang diharamkanAllah kecuali dengan hak. Demikian itu yang diwasiatkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami." (Q.R Al An'am 151)
Dan juga Allah mengatakan bahwa diantara sifat-sifat orang mu'min yang akan beruntung adalah seorang yang menjaga kemaluannya dari zina,: (Arabic)


Tasabeeh © 2001


-------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya Allah..
Ya Rabb .. Ya Rahman Ya Rahim..
Ya Allah..

Ampuni aku atas zina yang pernah aku lakukan
Ampuni aku atas zina yang pernah aku lakukan
Ampuni aku atas zina yang pernah aku lakukan

Sumpah atas Engkau ya Allah
Semua yang Engkau peringatkan adalah benar
Benar.. tiada aku sangsi

Jika semua yang aku hadapi atas ujian ini
Adalah pembayar atas semua Zina itu ya Allah

Demi Engkau aku ridho..
Ya Allah.. aku ikhlas

Nashuha aku bertaubat..
Allah.. ya Allah..
Tiada akan aku ulang lagi..
Ampuni aku.. Ampuni aku ya Rabb..

Tak bisa lagi aku mengurai semua dosa-dosa yang pernah aku perbuat
Tak sanggup lagi aku menghitung catatan hitam diriku
Lumuran dosa itu telah membebaniku sepanjang waktu
Ya Allah.. Ampuni hamba-Mu ini..

Hikss.. jadi tak bisa berkata apa-apa lagi
Mengapa semua penyesalan selalu datang terlambat??

No comments: